Serasan, Kab Natuna (16/3/23) – Bencana longsor yang terjadi di Natuna, Kepulauan Riau, menyisakan duka mendalam bagi setiap orang, tak terkecuali bagi anak-anak. Pengalaman memilukan yang tidak diduga sebelumnya menyisakan guncangan dan beban emosi tersendiri. Anak-anak khususnya sebagai kelompok rentan yang tentunya tidak siap menghadapi situasi bencana secara fisik dan mental. 

Sebagai upaya mengurangi dampak tersebut, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Natuna memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak yang menjadi pengungsi di Pos Pengungsian SMA Negeri 1 Serasan. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya permainan edukatif, bernyanyi dan menari bersama, bercerita, dan kegiatan lainnya yang disukai anak. Kehadiran relawan PMI di posko pengungsian medapat sambutan hangat.

Kordinator Lapangan PMI Kabupaten Natuna Dede Muhammad Ramli ikut menghibur anak-anak dengan memotivasi melalui kegiatan permainan. “Layanan dukungan psikososial ini diberikan untuk memberi keamanan pada anak-anak dan mengurangi rasa ketidaknyamanan dari keterbatasan hidup di pengungsian” kata Dede. 

“Sangat menyenangkan bermain bersama anak-anak. Alhamdulilllah, respons dan antusias mereka sangat baik. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, dapat menghibur para anak-anak, korban terdampak longsor,” tambah Dede.

Puluhan anak-anak di pengungsian tersebut tampak asyik bermain dan bermain tebak gaya bersama para relawan PMI. Mereka sepertinya sejenak melupakan duka yang dirasakan pasca bencana longsor yang telah melenyapkan rumah tinggal mereka.

Selain itu, relawan PMI juga memberikan 400 paket snack untuk anak-anak di Pengungsian Posko Utama Pos Lintas Batas Negara dan Pos SMA Negeri 1 Serasan. Beberapa prajurit TNI turut bergabung, membantu membagikan snack dan ikut bermain dengan anak-anak. 

“ Terimekasih, lewat kehadiran kakak-kakak PMI, anak-anak bisa tertawa riang dan bernyanyi bersama” kata Siti, salah satu orang tua yang ikut menemani anaknya bermain.  

Ketua PMI Kabupaten Natuna Suhelmi mencatat bahwa sekitar 380 jiwa telah menerima manfaat dari dukungan layanan psikososial ini. “Masyarakat dapat berpartisipasi dengan berdonasi melalui PMI, bantu PMI untuk terus memberikan layanan dan menjangkau lebih luas,” tutup Suhelmi.