Meningkatkan keahlian dan keterampilan relawan adalah merupakan komitmen Palang Merah Indonesia (PMI) untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kepalangmerahan di masyarakat. 

Secara berkelanjutan, PMI senantiasa melaksanakan pelatihan kapasitas bagi sumber daya manusia (SDM) PMI dalam bentuk pelatihan hard dan soft skill. Seperti yang dilaksanakan pada tanggal 14-16 Mei 2022, PMI Kota Batam melaksanakan pelatihan pelatih (ToT) bertempat di Gedung PMI Kota Batam. 

Melalui Training of Trainer (ToT), Pengurus PMI Kota Batam berharap semua peserta pelatihan akan berada di tahapan menjadi seorang pelatih yang dituntut untuk menguasai materi serta dapat menyampaikannya dengan baik kepada audiens dan masyarakat target. 

Dalam acara pembukaan pelatihan, sekretaris PMI Kota Batam, Bapak Asmin Patros menyampaikan bahwa kompetensi yang dimiliki oleh para pelatih ini diharapkan dapat dipergunakan untuk memfasilitasi pelatihan dengan kaidah yang berlaku. “Semakin meningkatnya kebutuhan pelatihan untuk diseminasi internal maupun eksternal, maka diperlukanlah SDM-SDM yang terlatih untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.” Tambahnya. 

Pelatihan yang diadakan selama tiga hari ini membahas materi terkait peranan public speaking, manajemen pelatihan PMI, metode-metode pembelajaran, variasi media pelatihan, ice breaking, dan micro teaching. Total peserta  berjumlah 26 orang yang merupakan anggota Korp Sukarela (KSR) PMI Kota Batam. Sedangkan pelatih/ fasilitator yang dilibatkan dalam kegiatan merupakan pelatih-pelatih dari internal PMI Kota Batam dan pemateri eksternal dari kalangan profesional dan praktisi seperti Ade Jamil Himawan, SE., CT. NNLP, C.NLC, C.Ht (Coach Ade) dan Dudy Taufan (Cak Dud).  

Para peserta terlihat sangat antusias dan aktif berpartisipasi di dalam proses pelatihan. Ela Yuniarti, salah satu peserta pelatihan menyampaikan rasa terimakasih kepada para pemateri atas segala bimbingan dalam memahami proses didalam pelatihan. Dengan mengikuti pelatihan ini, Ela mengaku memperoleh banyak pengetahuan yang bermanfaat untuk diimplementasikan saat terjun ke masyarakat. Sebagai relawan yang bertugas untuk menyebarkan nilai-nilai kepalangmerahan, pengetahuan mengenai pelatihan ini dirasa sangat bermanfaat dalam proses pengkaderan. “Pelatihan ini juga membantu kami dalam menggali potensi dan keterampilan. Ternyata banyak teman-teman yang memiliki potensi untuk menjadi pelatih”, tambahnya.

Di hari terakhir pelatihan, peserta mendapat tugas untuk menyiapkan materi bahan ajarnya sendiri, micro teaching dan melakukan evaluasi. 

Penulis : Nanang Eko Septian Ritonga

Editor: Diah Maya Andina