Natuna - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Natuna mendirikan area atau zona dekontaminasi di dekat lokasi longsor Serasan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau dari hari pertama pencarian korban. Zona ini utamanya membantu tim SAR gabungan untuk sterilisasi usai kontak dengan jasad korban longsor. Tim SAR gabungan terdiri dari unsur tim Disaster Victim Identification Agency (DVI) Mabes Polri, TNI, Basarnas, dan BNPB.

Ketua PMI Kabupaten Natuna Suhelmi menyampaikan personel PMI yang dimobilisasi ke lokasi bencana longsor Serasan telah dibekali dangan logistik alat pelindung diri yang memadai. “Sarung tangan lateks, baju hazmat, masker, disinfektan, dan hand sanitizer telah disiapkan di hari pertama bencana” Ujar Suhelmi.

Empat sampai enam relawan personel PMI diturunkan dengan dibekali baju hazmat untuk melakukan dekontaminasi. Setelah tim SAR melakukan pencarian, pemindahan kantong jenazah dan pemakaman,  tim dekontaminasi PMI langsung menyemprotkan personel maupun armada dengan disinfektan.

Tercatat di Natuna Kepulauan Riau, hingga Minggu 12 Maret 2023 telah ditemukan 45 jenazah dan 10 orang masih dinyatakan hilang. Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Achmad Daniel Chardin menyampaikan jenazah korban langsung dikebumikan baik ke pihak keluarga korban maupun secara massal. Kondisi jenazah yang ditemukan tim SAR gabungan tidak utuh lagi, karena beberapa hari tertimbun tanah.

Fajar salah satu anggota tim SAR gabungan menyampaikan apresiasi kepada PMI yang telah menyiapkan fasilitas dan layanan dekontaminasi. “Dekontaminasi ini sangatlah penting, untuk mengantisipasi resiko yang mengancam keselamatan dan kesehatan penolong korban yang bertugas,” pungkas Fajar.